Spekulasi,Proyeksi Dan Bisnis/Investasi Dalam Islam
Spekulasi,Proyeksi
Dan Bisnis/Investasi Dalam Islam
Islam
mendorong masyarakat ke arah usaha nyata dan produktif. Islam mendorong umatnya
untuk melakukan investasi dan melarang membungakan uang. Oleh kerena itu upaya
untuk memutar modal dalam investasi,sehingga mendatangkan return meruapakan
aktivitas yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu,ajaran tentang mekanisme
investasi bagi hasil harus dikembangkan,sehubung dengan masalah kapital dan
keahlian.
BISNIS
DAN INVESTASI DALAM ISLAM
Ajaran
islam mendorong pemeluknya untuk selalu menginvestasikan tabungannya. Hasil
investasi di masa yang akan datang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,baik
faktor yang dapat diprediksi maupun tidak. Faktor yang dapat diprediksikan atau
dihitung sebelumnya adalah : berapa banyak modal,berapa nisbah yang
disepakatin,berapa kali modal dapat diputar. Sementara faktor yang efeknya
tidak dapat dihitung secara pasti atau sesuai dengan kejadian adalah return
(perolehan usaha).
Menurut antonio (2000)
perbedaan tersebut dapat ditelaah dari defenisi hingga makna
masing-masing,yaitu :
a.
Investasi adlah kegiatan usaha yang
mengandung resiko karena berhadapan dengan unsur ketidakpastian. Dengan
demikian,perolehan kembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap.
b.
Membungakan uang adalah kegiatan usaha
yang kurang mengandung resiko karena perolehan kembaliannya berupa bunga yang
relati pasti dan tetap.
Bisnis
investasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dipastikan hasilnya. Sebab, bisnis
merupakan aktivitas yang memberikan kembaliannya untuk masa yang akan datang.
Jika seseorang berupaya menjadikan sesuatu yang pasti menjadi tidak pasti maka
akan terjadi kegiatan gharar. Riba dan gharar adalah dua kegiatan yang
sama-sama dilarang oleh islam.
Bisnis
dilakukan dalam bentuk berbagai sektor,baiksektor rill maupun keuangan. Bisnis
sektor rill lebih mengedepankan pada aspek kewujudan obyek yang dibisniskan.
Namun dalam sektor keuangan lebih cenderung pada unsur spekulasi. Khususnya
dalam pasar uang dan pasar modal,banyak spekulasi atau pelaku spekulasi yang
memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan. Tindakan seperti ini dalam
islam disebut dengan judi. Judi dapat didefenisikan statement
untung-untungan,yaitu untung-untungan yang cenderung terfokus pada spekulatif
yang irisional,tidak logis,dan tidak bedasar. Letak haramnya judi karena adanya
larangan penimbunan barang dikarenakan berdampak pada berkurangannya agregat
supply barang dan jasa. Supply barang
dan jasa merupakan hal yang tidak diperbolehkan atau haram.
Spekulasi Dalam Investasi
Para investor selalu memperhatikan
perubahan pasar,membuat berbagai analisis dan perhitungan,serta mengambil
tindakan spekulasi didalam pembelian maupun penjualan saham. Aktivitas inilah
yang membuat pasar tetap aktif. Tetapi aktivitas ini tidak selamanya
menguntungkan,terutama ketika menimbulkan depresi yang luar biasa. Untuk itu
perlu dilihat dahulu karakter dari masing-masing investasi dan spekulasi.
1.
Investor dipasar modal adalah mereka
yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk berinvestasi di perusahaan
terbuka yang diyakininya baik dan menguntungkan,bukan untuk tujuan mencari
capital gain dan short selling. Mereka mendasari keputusan investasinya pada
informasi yang terpercaya tentang faktor-faktor frudamental ekonomi dan
perusahaan itu sendiri melalui kajian yang seksama. Sementara spekulan
bertujuan untuk mendapatkan gain yang biasanya dilakukan dengan upaya goreng
menggoreng saham.
2.
Spekulan sesungguhnya bukan merupakan
investasi,meskipun diantara keduanya ada kemiripan. Perbedaan yang sangat
mendasar diantara keduanya terletak pada spirit yang menjiwainya,bukan pada
bentuknya. Para spekulan membeli sekuritas untuk mendapatkan keuntungan dengan
menjualnya kembali secara short term,seddangkan para investor membeli sekuritas
dengan tujuan untuk berpartisipasi langsung secara langsung dalam bisnis yang
lazimnya bersifat jangka panjang.
3.
Spekulan adalah kegiatan game of chane
sedangkan bisnis adalah game of skill. Seseoramg dianggap melakukan kegiatan spekulan apabila ia ditenggarai
memiliki motif memanfaatkan ketidakpastian tersebut untuk keuntungan jangka
pendek. Dengan karakteristik tersebut
maka investor yang terjun dipasar perdana dengan motivasi mendapatkan capital again
semata-mata ketika saham dilepas dipasar skunder,bisa masuk kedalam golongan
spekulan.
4.
Spekulasi telah meningkatkan unerned
income bagi sekelompok orang dalam masyarakat tanpa mereka memberikan kontibusi
apapun,baik yang bersifat positif maupun produktif. Bahkan mereka telah
mengambil keuntungan diatas biaya masyarakat,yang bagaimanapun sangat sulit
untuk bisa dibenarkan secara ekonomis ,sosial,maupun moral.
5.
Spekulan merupakan sumber penyebab
terjadinya krisis keuangan. Fakta menunjukkan bahwa aktifitas para spekulan
inilah yang menimbulkan krisis di wall street tahun 1929 yang mengakibatkan
depresi yang luar biasa bagi perekonomian dunia tahun 1930-an, begitu pula
dengan devaluasi poundsteling tahun 1967,maupun krisis mata uang franc ditahun
1969.
6.
Outcome dari sikap mental ingin cepat
kaya. Jika seseorangn telah terjebak pada sikap mental ini, maka ia akan
berusaha dengan menghalalkan berbagai macam cara tanpa memperdulikan
rambu-rambu agama dan etika.
Kerena itu ajaran islam
secara tegas melarang tindakan spekulan ini,sebab secara diametral bertentangan
dengan nilai-nilai illahiyah dan insaniyyah. Spekulan dilarang bukan karena
ketidak pastian yang ada dihadapannya,melainkan tujuan/niat dan cara orang
mempergunakan ketidakpastian tersebut. Manakalah telah meninggalkan sense of
respontibility dan rule of law nya untuk memperoleh keuntungan semata dari
adanya ketidakpastian,itulah yang dilarang dalam islam,karena disebut konsep
gharar dan maysir. Gharar dan maysir sendiri adalah konsep yang sangat
berkaitan dengan mudharat,negative result,atau bahaya (hazard).
Mengenai
kekhawatiran bahwa penjualan saham di tengah masa usaha akan menimbulkan
kemungkinan gharar,seperti halnya jual beli ikan didalam laut dapat diatasi
dengan praktik akuntansi modern dan adanya kewajiban disclousure laporan
keuangann kepada pemililk saham. Dalam hal ini market value tampaknya lebih
mencerminkan nilai yang lebih wajar dibandingkan dengan book value. Dengan
demikian dapt ditarik kesimpulan bahwa sekuritas dapat diperjual belikan dengan
menggunakan mekanisme pasar sebagai penentu harga,sehingga capital again
maupu profit sharing dari deviden dapat
diperoleh.
Proyeksi
Bisnis/ Investasi
Bisnis
hakikatnya adalah merancang masa depan untuk memperoleh nilai tambah. Masa
depan adalah sesuatu yang tidak pasti. Untuk mengetahui sesuatu yang tidak
pasti, maka pelaku bisnis dapat melakukan peramalan. Didalam islam, banyak
orang menyamakan peramalan dengan istilah judi. Padahal sebenarnyan peramalan
dengan judi adalah dua hal yang berbeda. Judi adalah identik dengan spekulasi.
Judi/spekulasi adalah memproyeksikan masa depan tanpa dilengkapi dengan data
yang relavan.
Forecasting adalah
permalan mengenai sesuatu yang belum terjadi padda waktu yang akan datang.
Forecasting bertujuan agar forecast yang dibuat dapat meminimumkan pengaruh
ketidakpastian terhadap perusahaan atau meminimumkan kesalahan meramal. Terkait
dengan peramalan atau menaksir sesuatu, rasulullah memperbolehkan melakukannya.
Hal ini dijelaskan oleh imam malik dalam kitab al muwaththa dalam jual beli
ariyah
Teknik proyeksi bisnis
merupakan satu cara atau pendekatan untuk menentukan ramalan mengenai sesuatu
dimasa yang akan datang. Proyeksi menjadi sangat penting karena penyusunan
suatu rencana diantaranya didasarkan pada suatu proyeksi.
·
Proyeksi bisnis dengan metode rata-rata
dan pemulusan.
·
Proyeksi bisnis dengan analisis korelasi
·
Proyeksi bisnis dengan analisis regresi
sederhana
·
Proyeksi bisnis dengan analisis regresi
berganda
·
Proyeksi bisnis dengan metode
dekomposisi
·
Metode proyeksi dengan BOX-JENKINS
(ARIMA)
·
Proyeksi pembangunan dengan analisis
input-output
·
Metode proyeksi kualitatif
Untuk
mengurangi resiko dan ketidakpastian dimasa yang akan datang, management perlu
melakukan proyeksi terutama forecast mengenai penjualan. Forecast penjualan
tersebut sebagai dasar untuk menentukan rencana penjualan. Rencana penjualan
akan ditentukan dengan memperhatikan forecast penjualan dan memperhatikan sumber daya yang dimiliki.
Kelangsungan hidup
suatu organisasi dimasa yang akan datang diantaranya tergantung pada
lingkukngan
1.
Lingkungan kontrol dan sosial
2.
Lingkungan teknologi
3.
Lingkungan ekonomi makro.
Penerapan
Analisis Statistik Untuk Proyeksi
Ada beberapa teknik
analisis statistik yang dapat digunakan untuk membantu dalam memprediksi atau
memproyeksikan hasil masa depan. Teknik
statistik yang digunakan addalah teknik regresi tunggal dengan contoh sebagai
berikut :
1.
Jumlah tahunan yang lalu, misalnya lima
tahun yang lalu (2009-2013)
2.
Variabel pengaruh, misalnya variabel
jumlah penjualan
3.
Variabel terpengaruh, misalnya variabel
laba.
Komentar
Posting Komentar